Wika Dhamayanti

Blog untuk Berita Jurnalistik

Powered by Blogger.

The Conjuring 2, Siap Menggemparkan Bioskop













Film horor 'The Conjuring' dikabarkan akan segera melanjutkan sekuelnya yang kedua.
Dan hampir sama dengan film pertamanya, Dilansir dari laman youtube warner bros, The Conjuring 2 juga dipastikan akan kembali mengangkat kisah nyata mengenai sepasang peneliti supranatural Ed (Patrick Wilson) dan Lorraine Warren (Vega Farmiga) yang mengalami kejadian mengerikan saat menjalankan tugasnya.

Diketahui, dalam film pertamanya, The Conjuring tampil dengan kisah mengerikan dalam sebuah rumah berhantu milik keluarga Perron di Rhode Island.

Di film keduanya nanti, film The Conjuring diperkirakan akan mengambil cerita mengenai sebuah kejadian di Enfield, Inggris pada 1970 silam. Diceritakan, pada masa itu, ada dua kakak beradik yang dirasuki oleh roh halus sehingga kerap melakukan kejadian aneh. Salah satunya adalah melayang dan berkomunikasi langsung dengan Warren lewat tubuh keduanya.

Namun demikian, di luar rumor tersebut, beredar juga gosip yang menyebutkan jika film kedua The Conjuring akan membahas tentang salah satu rumah paling menyeramkan di Long Island, Amytiville.

Diketahui, saking terkenalnya kasus tersebut, cerita itu pun sempat dituangkan ke dalam 10 film layar lebar berjudul 'The Amityville Horror' (1979), 'Amityville II: The Possession' (1982), 'Amityville 3-D' (1983), 'Amityville 4: The Evil Escapes' (1989), 'The Amityville Curse' (1990), 'Amityville: It's About Time' (1992), 'Amityville: A New Generation' (1993), 'Amityville Dollhouse' (1996), 'The Amityville Horror' (2005 remake), 'The Amityville Haunting' (2011), hingga 'The Amityville Asylum' di tahun 2013.

Nah, jadi manakah yang akan dipilih oleh James Wan sebagai dasar cerita The Conjuring berikutnya? Yang jelas, apapun pilihannya, keduanya akan tetap menjadi pilihan yang menarik untuk direalisasikan, terutama jika melihat kemampuan James yang saat ini tengah dijadikan pujian tersendiri di Industri perfilman Hollywood.

Seperti diketahui, film The Conjuring sukses menjadi kebanggaan tersendiri bagi New Line Cinema selaku salah satu perusahaan produksinya. Pasalnya, bagi mereka, The Conjuring merupakan pendongkrak tersendiri bagi imej New Line Cinema yang sudah terlanjur identik dengan film horor.

"Hingga saat ini sudah banyak film-film horor yang sudah menjadi ciri khas New Line Cinema. Sebut saja diantaranya 'Nightmare on Elm Street', 'Friday the 13th', 'The Rite', hingga seri 'Final Destination'," tutur Toby Emmerich selaku presiden dari New Line Cinema.
"The Conjuring merupakan salah satu film horor terbaik yang pernah kami ciptakan. Jadi, kami akan selalu tertarik untuk melanjutkannya lagi." tambah Emmerich.

Eksistensi Museum Konferensi Asia Afrika

BANDUNG—Museum Asia Afrika yang terletak di jalan Asia Afrika no.65 Bandung ini merupakan museum yang bersejarah bagi bangsa Indonesia.  Museum yang merupakan kebanggaan bagi warga Bandung dan penduduk Indonesia secara umum, karena museum ini berisikan peninggalan sejarah dan berperan penting untuk eksistensi Indonesia dimata dunia sebab pernah dipakai untuk menyelenggarakan event penting dikawasan Asia dan Afrika.

Karena Sejarah itulah, museum Konferensi Asia Afrika ini sangat diminati setiap harinya oleh para pengunjung. Tidak hanya oleh penduduk Indonesia saja yang berkunjung ke museum ini, namun wisatawan yang berasal dari luar negri pun banyak seperti dari China, Singapore, Malaysia, bahkan dari Afrika sendiripun ada.
Salah satu pemandu didalam museum, Kudrat (55) mengaku bahwa pengunjung sangat antusias untuk melihat-lihat di dalam museum. Hingga dia merasa kewalah untuk memandu para pengunjung yang berdatangan ke museum, apalagi tenaga pemandu yang hanya berjumlah 3 orang ini.
“Setiap hari allhamdulillah rame, jam sebelas aja kami sudah dapat pengunjung hapir 200 orang,” ujar pemandu museum, Kudrat (55), Sabtu (21/2).   

Dia juga mengatakan bahwa pengunjung dari Bandung sendiri cukup banyak, setiap bulannya mencapai 2000 orang. “itu menujukan bahwa orang Bandung sendiri sudah sadar akan sejarah Konferensi Asia Afrika ini, kebanggaan bangsa-bangsa Asia Afrika ini yang kebetulan Bandung sebagai tuan rumah dan tempat diselenggarakan konferensi Asia Afrika,” Pungkas Kudrat (55) diakhir percakapannya. 
Tidak hanya warga Bandung saja yang gemar menjelajahi museum ini, ternyata wisatawan luar Bandung pun banyak yang sengaja berkunjung ke museum ini. Salah seorang wisatawan dari Cilegon, Andayani (22) yang mengaku baru kali pertamanya mengunjungi museum ini memang sengaja untuk berkunjung karena penasaran akan dalam musem KAA ini.

 “Mumpung lagi di Bandung ya sekalian aja mampir, biar tau perjalanan sejarah kan museum ini juga  ga cuma ngebahas Indonesia aja tapi negara Afrika juga, jadi pengin taulah dalemnya kaya gimana,” ujar pengunjung, Andayani (22). Dia juga mengatakan jika museum ini ditambahi patung-patung lilin 3 dimensi akan lebih terlihat unik dan lebih banyak pengunjungnya.

Hentikan Demo, Ahok Ancam Cabut Ijin Usaha

BANDUNG—Sejak maraknya taksi online beberapa pekan lalu, membuat aksi unjuk rasa yang digencarkan oleh beberapa sopir taksi konvensional di daerah Jakarata semakin menjadi. Hal ini dipicu menjadi faktor utama kerugian yang dialami perusahaan taksi konvensional. Namun disisi lain perusahaan taksi menyatakan tidak mampu menurunkan tariff taksi setara dengan taksi online. 
  
Tingginyapengeluaran seperti biaya pul, belanja pegawai, dan perawatan kendaraan membuat perusahaan taksi konvensional tak dapat menurunkan jumlah setoran. Hal tersebut pun menjadi alasan  utama para supir taksi konvensional mengadakan unjuk rasa agar pemerintah memberhentikan oprasional taksi online. 
 
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jakarta, Basuki T.Purnomo menyatakan dalam akun twitter resminya bahwa pihaknya telah membentuk sebanyak lima kelompok kerja untuk percepat pembangunan. Salah satunya adalah menetibkan dari aksi unjuk rasa.

Pria yang akrab disapa Ahok ini juga menghimbau kepada seluruh perusahaan taksi yang tidak menindak dengan tegas oknum-oknum unjung rasa yang melakukan pengrusakan akan diberikan sanksi yang setimpal.
“Kalau sampai melakukan pengrusakan, ijin usahanya akan saya cabut,” tegasnya, Selasa (22/3/2016).

Baso Condong Raos : Baso Gede, Rasa Super




BANDUNG—Baso Condong Raos yang terletak di Jalan Sukawarna belakang Bandung Trand Canter (BTC)  ini merupakan salah satu warung baso terkenal di kota Bandung. Baso yang lebih akrab dengan sebutan baso ‘Istigfar’  ini juga sangat terkenal akan ukuran basonya yang jumbo.
Untuk ukuran baso, warung baso ini memiliki berbagai macam ukuran dari 5cm, 20 cm hingga untuk baso ‘Istigfar’ sendiri berukuran 75 cm. Dan biasanya baso ‘Istigfar’ ini dinikmati oleh 4 bahkan 8 orang.  Selain ukurannya yang besar, baso ini juga terkenal akan rasanya yang lezat dan gurih.

 “Yang bikin beda tuh tekstur dan kemurnian daging , kalo dagingnya emang dari kualitas yang terbaik, terus baso ini mah emang ga pake bahan –bahan kimia, itu asli murni,” Ujar salah satu pegawai warung baso condong raos, Diki Andrianto (40),  Sabtu (28/2). 

Diki juga menyebutkan bahwa untuk hari sabtu dan minggu sudah dipastikan basonya terjual laris manis, namun untuk hari-hari biasapun hanya tersisa sedikit saja.Untuk pembelian baso ‘Istigfar’ sendiri, berbeda dengan pembelian baso lainnya. Baso ini harus dipesan satu hari sebelumnya  karena ukurannya yang besar dan memerlukan persiapan yang lebih. “Kalo mau pesen bisa hubungin aja ke nomer bosnya, ke nomer 0818131511, seperti itu kalo mau pesen,” jelas Diki.
 
Warung yang sudah memiliki 9 cabang dan baru membuka cabangnya di Cicalengka ini juga menawarkan  makan baso gratis untuk para pelanggannya, jika bersedia dan mampu menghabiskan baso ‘Istigfar’ selama satu jam seorang diri, namun jika tidak mampu pelanggang hanya akan disuruh bayar sesuai harga asli yaitu Rp.75.000 saja. Dan tantangan itu berlaku setiap hari untuk para pelanggan yang bersedia.

Karena tantangan itulah banyak pelanggan yang penasaran, salah satunya adalah Wulandari Ragi Fajrin yang sengaja datang untuk melihat tantangan tersebut. “ Ini kali ketiganya aku datang kesini, awalnya sih penasaran aja, gara-gara tantangan makan baso istigfar sendiri dan kalo berhasil ga bayar, tapi aku sih ga yakin buat bisa abisin, jadi cuma liat orang ajalah dan makan baso sewajarnya aja,” tutur salah satu pelanggan, Wulandari Ragi Fajrni (21). 

Ridwan Kamil : Siap Siaga Atasi Banjir

BANDUNG—Sudah hampir satu minggu lalu kabupaten Bandung desa Dayeuh Kolot/ Bale Endah terendam Banjir. Meski kedua daerah ini selalu menjadi langganan banjir, namun kali ini terbilang cukup parah. Hampir seluruh rumah dan pertokoan warga sekitar terendam air yang mencapai dada orang dewasa.
Hal ini pun turut mengundang perhatian Walikota Bandung, Ridwan Kamil untuk memberikan bantuan. Ia memberikan beberapa bantuan melalui koordinasi yang dibentuk oleh istri dan ibu-ibu lainnya.

“Yang masih mau bantu bisa konta tim PKK sekitanya. Hatur Nuhun,” ujarnya di akun facebook pribadinya, Selasa (15/3).

Ketegasannya dalam menangani banjir di kabupaten Bandung tidak hanya desa Dayeuh Kolot/ Bale Endah saja. Nyatanya saat seorang warga mengeluhkan banjir di daerahnya, Ridwan Kamil dengan cepat menanggapinya. “Besok saya koordinasi, nuhun,” jelasya , Selasa (15/3)

Hal itu pun membuat warga kabupaten Jawa Barat lainnya, ikut serta meminta tanggapan Ridwan Kamil untuk menangani masalah Banjir di daerahnya. Namun Ridwan Kamil menegaskan bahwa itu bukanlah tanggung jawabnya.

 “Saya ini hanyalah walikota Bandung bukan kora/kabupaten lainnya,” pungkasnya dalam salah satu post nya di akun facebook, Rabu (16/3).

Selain memberikan bantuan, nyatanya Ridwan Kamil sudah menyiapkan penanggulan banjir di daerah Gedebage dan sebagian Bandung timur lainnya. Ia sudah menyiapkan lelang pembangunan 3 reservasior underground raksasa untuk atasi banjir. “Jika lancar bulan Mei konstruksi bisa dimulai. Doakan semua proses ini lancar. Hatur Nuhun,” katanya, Selasa (15/3).
Back To Top